Jakarta - Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menegaskan kepada Sriwijaya FC bahwa klub tersebut harus memilih Indonesian Premier League (IPL) . Jika mengikuti Indonesian Super League (ISL) juga, mereka harus mengubah nama.Seperti diketahui, Sriwijaya FC telah mengambil keputusan untuk berpartisipasi pada IPL, tapi di saat yang sama mereka juga masih menjadi anggota ISL -- dan hari ini memainkan pertandingan melawan Persib Bandung.
"Yang pasti, PSSI hanya mengenal satu kompetisi resmi yaitu IPL. ISL tidak sah karena saham PT. Liga Indonesia dimiliki PSSI sebesar 99 persen. PSSI juga telah mencabut mandat PT. Liga Indonesia. Jadi, tidak seharusnya mereka menjalankan kompetisi," demikian Sihar saat dihubungi detiksport, Rabu (7/2/2011).
Sempat beredar kabar bahwa SFC sebenarnya lebih ingin berkiprah di ISL, tapi karena takut dijatuhi sanksi oleh PSSI, mereka pun menyatakan main pula di IPL.
"Hal terpenting adalah SFC telah komit ikut IPL. Kalau mau ikut di luar kompetisiIPL, mereka harus menggunakan nama lain, bukan SFC, karena satu kompetisi hanya satu tim," tambah Sihar.
"Harus mengubah nama secara legal. Kalau sama, tidak boleh. Kita komunikasikan dengan mereka. Mereka yang putuskan karena sudah komit. Pak Muddai Madang (komisaris utama PT. Sriwijaya Optimis Mandiri) yang tanda tangan."
0 komentar:
Posting Komentar